Sabtu, 24 September 2011

resume analisis sistem informasi 2

                                          sistem analis
Sistem analis adalah orang yang menganalisis sistem dengan mempelajari 
masalah-masalah yang timbul dan menentukan kebutuhan-kebutuhan pemakai serta 
mengidentifikasikan pemecahan yang beralasan (lebih memahami aspek-aspek 
bisnis dan teknologi komputer).
Nama lainnya : system designer, business analyst, system consultant, system 
engineer, software engineer, sistem analyst programmer, information system 
engineer.
Analis sistem bisa pula menjadi perantara atau penghubung antara perusahaan penjual perangkat lunak dengan organisasi tempat ia bekerja, dan bertanggung jawab atas analisis biaya pengembangan, usulan desain dan pengembangan, serta menentukan rentang waktu yang diperlukan. Analis sistem bertanggung jawab pula atas studi kelayakan atas sistem komputer sebelum membuat satu usulan kepada pihak manajemen perusahaan.

Pada dasarnya seorang analis sistem melakukan hal-hal berikut:

  • Berinteraksi dengan pelanggan untuk memahami kebutuhan mereka
  • Berinteraksi dengan desainer untuk mengemukakan antarmuka yang diinginkan atas suatu perangkat lunak
  • Berinteraksi ataupun memandu programer dalam proses pengembangan sistem agar tetap berada pada jalurnya
  • Melakukan pengujian sistem baik dengan data sampel atau data sesungguhnya untuk membantu para penguji
  • Mengimplementasikan sistem baru
  • Menyiapkan dokumentasi berkualitas

    Pengertian systems development life cycle (SDLC)
    SDLC adalah model konseptual yang digunakan dalam manajemen proyek yang menggambarkan tahap-tahap yang terlibat dalam proyek pengembangan sistem informasi, dari studi kelayakan awal melalui pemeliharaan aplikasi selesai.
    Berbagai metodologi SDLC telah dikembangkan untuk memandu proses yang terlibat, termasuk model air terjun menggunakan,  rapid application development (RAD), joint application development (JAD), model air mancur, model spiral, membangun dan memperbaiki , dan sinkronisasi-dan-stabil. beberapa model digabungkan menjadi semacam metodologi hibrida. Dokumentasi sangat penting terlepas dari jenis model yang dipilih atau diciptakan untuk aplikasi apapun, dan biasanya dilakukan secara paralel dengan proses pembangunan. Beberapa metode bekerja lebih baik untuk tipe proyek tertentu, tetapi dalam analisis akhir, faktor yang paling penting bagi keberhasilan proyek mungkin seberapa dekat rencana tertentu diikuti.

    Secara umum,
    metodologi SDLC mengikuti langkah-langkah berikut:
    1.      Sistem yang ada dievaluasi. Kekurangan diidentifikasi. Hal ini dapat dilakukan dengan mewawancarai pengguna sistem dan konsultasi dengan personil dukungan.
    2.      Persyaratan sistem baru didefinisikan. Secara khusus, kekurangan dalam sistem yang ada harus diatasi dengan proposal khusus untuk perbaikan.
    3.      Sistem yang diusulkan dirancang. Rencana diletakkan mengenai perangkat keras, pembangunan fisik, sistem operasi, pemrograman, komunikasi, dan masalah keamanan.
    4.      Sistem baru ini dikembangkan. Komponen baru dan program harus diperoleh dan dipasang. Pengguna sistem harus dilatih dalam penggunaannya, dan semua aspek kinerja harus diuji. Jika diperlukan, penyesuaian harus dilakukan pada tahap ini.
    5.       Sistem ini mulai digunakan. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara. Sistem baru dapat secara bertahap, sesuai dengan aplikasi atau lokasi, dan sistem lama secara bertahap diganti. Dalam beberapa kasus, mungkin lebih biaya efektif untuk mematikan sistem lama dan menerapkan sistem baru sekaligus.
     Setelah sistem baru dan berjalan untuk sementara waktu, itu harus dievaluasi secara mendalam. Pemeliharaan harus selalu ketat setiap saat. Pengguna sistem harus selalu up-to-date tentang modifikasi terbaru dan prosedur.
 

Kamis, 15 September 2011

Tugas Analisis Sistem Informasi

Tugas   : http://yudihernandez.blogspot.com/2011/09/resume-analisis-sistem-informasi.html

Nama  : Yudi Hariyanto

NIM    : 10.41010.0159

Dosen : Didiet Anindita A


DECISION SUPPORT SYSTEM
Merupakan perangkat lunak yang dikembangkan guna membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan. Tujuan dari system ini adalah sebagai “second opinion” atau information source” yng bisa digunakan seorang manajer memutuskan kebijakannya.
TRANSACTION PROCESSING SYSTEMS
Merupakan sistem informasi komputerisasi yang dikembangkan buat memproses transaksi bisnis yang sangat rutin dan sangat besar. TPS juga bisa membuat kita tidak bosan  untuk melakukan transaksi operasional sekaligus mengurangi waktu.
Office Automation System (OAS)
Merupakan usaha yang digunakan buat  mengotomatisasi kegiatan kantor. Tujuannya adalah mengurangi penggunaan kertas, ketepan. Semakin cepat, keamanan kerja dan meningkatkan produktivitas.
Management Information System (MIS)
Merupakan bagian pengendalian internal suatu bisnis  meliputi pemanfaatan manusia, dokument, dan prosedur oleh akuntansi manajemen guna memecahkan masalah.
Knowledge Work System (KWS)
Membantu pekerja profesional untuk  menciptakan sebuah  pengetahuan yang sangat baru untuk diterapkan kedalam suatu organisasinya
Group Decision Support System (GDSS),
Merupakan sebuah group dari DSS . dimana sebuah pengguna DSS adalah satu group dari beberapa orang . pengambilan keputusannya tidak dilakukan satu orang saja tapi dilakukan bersama-sama . perbedaan DSS dan GDSS adalah tempat komunikasinya yang dimana keputusan individu dapat kompak dalam memutuskan sebuah masalah.
Executive Support System (ESS)
Merupakan sebuah inti dari EIS  dan juga menyangkup tentang mental modelling , EIS, dan juga OAS
1.       . Mental modelilling yaitu sebuah proses  EIS  yang berguna  untuk mengidentifikasi faktor    critical succes, data, informasi
2.       EIS yaitu sebuah  teknologi yang memberikan data kepada executive dan mengubahnya sebagai informasi.
3.       Office Automation Support => Semacam alat komunikasi executive dengan staff untuk berinteraksi dalam pengambilan keputusan.

Rabu, 14 September 2011

Resume Visualisasi Informasi



Definisi visualisasi iformasi:
Visualisasi informasi merupakan sebuah aliran terbaru dalam membuat tren desain antar  pengguna yang modern. Dan sebuah Keinginan  memanipulasi sebuah objek pada layar komputer telah menjadi kekuatan pendorong di belakang paradigma desain user interface yang populer
Tujuan visualisasi informasi
1.     Menampilkan data dengan gambar / visual
2.     Menemukan cara terbaik buat mengingat informasi dengan penerimaan alami manusia
3.     Mengeksplor data menggunakan gambar / visual
Prinsip visualisasi informasi
1.     Fokus
2.     Perbandingan
3.     Integritas
4.     Beresolusi tinggi
5.     Utilisasi konsep dahulu dan teruji lewati waktu
Memory system
Memory: Kemampuan orang untuk mengubah informasi menjadi simbol-simbol untuk disimpan  pada suatu saat akan dipanggil kembali untuk digunakan.
Input (sensori)
Rangsangan diterima indra kemudian diteruskan sebagai informasi ke sistem memori selanjutnya
Sensori memory (SM)
Proses penyimpanan memory lewat jalur syaraf – syaraf sensorius yng berlangsung secara pendek
Memory jangka pendek (STM)
 proses menyimpan memori sementara sering juga disebut  working memory karena informasi disimpan hanya dipertahankan selama informasi itu masih dibutuhkan
memory jangka panjang (LTJ)
proes penyimpanan permanen , berasal dari memory pendek yang selalu diulang sehingga informasi yang diterima bersifat permanen bila suatu saat dibutuhkan teringat lagi
memory output
merupakan memori yang dikeluarkan
tahap – tahap memory
1.     Acquistion: mngambil presepsi buat diseleksi
2.     Storage: penyimpanan informasi yang sudah diseleksi buat dipanggil kembali
3.     Retrival: pngambilan ingatan kembali

Selasa, 13 September 2011